HMI: 5 menteri layak dicopot




Tanggal : 14 Oct 2006
Sumber : Harian Terbit

JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam [PB HMI] menilai ada sekitar 5 menteri Kabinet Indonesia Bersatu [KIB] yang perlu di-reshuffle. Untuk memastikan menteri mana saja yang layak dicopot, HMI akan membahasnya dalam Rapat Pleno yang akan dilaksanakan 15-18 Oktober mendatang di Depok, Jawa Barat.

"Dari seluruh menteri yang ada, paling tidak ada 4-5 menteri yang kinerjanya kurang baik. Di antara mereka adalah menteri yang menangani bidang ekonomi. Namun kita belum bisa menyebutkan menteri mana saja yang layak diganti. Kita akan memperdebatkannya dalam Pleno besok," tandas Ketua Umum PB HMI, Fajar Zulkarnaen yang didampingi Ketua Bidang Politik PB HMI, Risman Pasigai, kemarin, di Jakarta.

Selain membahas soal perlunya dilakukan reshuffle kabinet, Pleno PB HMI juga akan membahas soal kasus pembunuhan aktivis Munir yang hingga kini belum juga tuntas.

"Mudah-mudahan melalui pleno nanti, kita bisa memberi sumbang saran kepada pemerintah terkait kasus pembunuhan Munir. Kami berharap pelaku pembunuh Munir bisa diungkap," tambah Fajar lagi.

Sementara itu menyinggung soal lomba kartun Nabi Muhamad yang dilakukan di Denmark, PB HMI menyesalkan sikap pemerintah Denmark yang tak juga mengambil langkah tegas terhadap warga negaranya. "Ini sudah kedua kalinya Denmark melakukan penghinaan terhadap Islam, karenanya SBY harus meninjau ulang hubungan diplomatik dengan Denmark," tandasnya. (noy)

Read More......

MAURAGAWALI INGIN DI USUNG GOLKAR




Pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Partai Golkar Bulukumba Risman Pasigai yang menyebut partainya belum pasti mengusung kader di posisi calon bupati, langsung disambut positif bakal calon bupati Bulukumba Andi Baso Mauragawali.

Bahkan,Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Patriot ini mengaku sudah membangun komunikasi intensif dengan jajaran pengurus Partai Golkar agar bisa diusung sebagai kandidat bupati. Hanya belum ada kesepakatan secara formal karena masih banyak tahapan yang bakal dilalui. “Mengenai kader Golkar di posisi wakil bupati, tentu saya siap berpasangan. Asalkan demi kepentingan masyarakat Bulukumba ke depan, kenapa tidak.

Namun, semua ini masih terus berproses,”papar Mauragawali yang juga adik kandung Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali kepada Harian Seputar Indonesia (SI) kemarin. Anggota DPRD Bulukumba terpilih ini menambahkan,apabila Golkar tetap memaksakan kadernya maju di posisi bupati, dia memprediksi partai peraih kursi terbanyak di Bumi Panritalopi ini akan menuai kekalahan. Untuk itu, dia berharap Golkar bisa berbuka diri mengenai realitas politik saat ini.

Selain mengincar Golkar, Mauragawali yang hampir dipastikan didukung Partai Patriot, juga terus membangun komunikasi dengan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN), Pakar Pangan,dan beberapa partai lainnya. Namun,sama dengan Golkar, partai yang dijajakinya tersebut masih berproses. Disinggung keseriusannya untuk maju, Mauragawali sudah menyatakan tekad bulatnya,meski di pilkada nanti harus berhadap-hadapan dengan saudaranya, yakni incumbentSukri Sappewali.

Baginya, hubungan kekeluargaan tetap jalan, kendati berbeda sikap.Apalagi,Sukri yang dikabarkan akan mengendarai Partai Demokrat, juga merestui pencalonannya. (sindo)

Read More......