Bulukumba, Tribun - Dua pengurus harian DPD II Partai Golkar Bulukumba tidak hadir pada sosialisasi dukungan partai ini ke pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong (Aspirasi), yang diusung Golkar di Pilkada Bulukumba 2010, Sabtu (15/5).
Kedua petinggi Golkar Bulukumba yang tidak hadir adalah Wakil Ketua II DPD II Golkar Bulukumba Azikin dan Wakil Sekretaris Mardianto.
Sosialisasi pasangan Aspirasi sekaligus temu kader dalam rangka konsolidasi menghadapi pilkada itu berlangsung di Sekretariat DPD II Golkar Bulukumba, Jl Jenderal Sudirman.
Acara ini dihadiri duet Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong. Hadir juga pengurus DPD I Golkar Sulsel, seperti Wakil Ketua I Arfandy Idris dan Risman Pasigai sebagai Korwil Golkar Sulsel untuk Pilkada Bulukumba.
Tidak diperoleh kabar dari Azikin mengenai alasannya tidak hadir. Tapi, beredar rumor, ia kecewa karena surat keputusan (SK) tentang pengangkatannya sebagai pelaksana tugas (Plt)
ketua Golkar Bulukumba menggantikan sementara A Muttamar Mattotorang dianulir oleh DPD I Golkar Sulsel.
Ketika itu, Azikin terpilih secara aklamasi. Namun April lalu, nama Azikin yang sebelumnya telah di-SK-kan oleh pengurus Golkar Sulsel dianulir dan diangkat Nirwan Arifuddin.
Sedangkan dari Mardianto, diperoleh keterangan, ia mengaku kecewa kepada pengurus Golkar Sulsel yang dinilainya tidak memperhatikan aspirasi pengurus di daerah. "Yang tidak ikut itu jelas karena kecewa kepada sikap DPD I, termasuk Pak Azikin yang sebelumnya telah di-SK-kan oleh pengurus DPD I," kata Mardianto yang dihubungi per telepon.
Alasan lain Mardianto tidak hadir, karena pada hari itu sedang mengikuti ujian final di salah satu perguruan tinggi di Makassar. (cr5)
Golkar Solid Mendukung
DALAM keterangan terpisah, pengurus teras DPD II Golkar Bulukumba lainnya, Nirwan Arifuddin, mengatakan, Golkar Bulukumba solid mendukung AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong (Aspirasi) di Pilkada Bulukumba 2010.
Salah satu buktinya, kata Nirwan, adalah pada sosialisasi dan temu kader itu hadir sekitar 300 pengurus dan kader Golkar.
"Rumor yang beredar bahwa Golkar tidak solid mengusung Aspirasi, itu tidak benar. Buktinya partai ini telah mengumpulkan kader dan bekerja keras untuk menangkan pilkada," kata Nirwan, seusai acara sosialisasi, Sabtu (15/5) lalu.
Sementara Arfandy Idris mengatakan, pengurus Golkar akan memberikan sanksi kepada pengurus yang membelot dan mendukung kandidat lain.
"Golkar akan bertindak tegas memberikan sanksi kepada kader yang membelot, sebab hal itu diatur dalam mekanisme partai," katanya kepada wartawan. (cr5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar