(berita antara)
PP IPMAH BULUKUMBA Mendesak Mendagri
Sementara itu dari Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan, Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMAH) Bukukumba mendesak Menteri Dalam Negeri, Cq Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) agar menonaktifkan Bupati Bulukumba Patabai Pabokori dari jabatannya.
Penegasan itu disampaikan Ketua Ipmah Bulukumba M Arsyam dan sekretaris Risman Pasigai menyusul terjadinya bentrok antara warga setempat dengan aparat keamanan di lahan perkebunan karet PT Lonsum yang menewaskan dua warga setempat kepada tim aspirasi DPRD Sulsel di Makassar, Senin.
Dua warga yang meninggal akibat ditembak petugas Kepolisian pada 21 Juli 2003 di lahan perkebunan karet PT Lonsum tersebut, yakni Barra bin Badullah meninggal di TKP dan Ansu meninggal di rumah sakit umum Bulukumba tiga hari kemudian.
Ipmah dalam pernyataan sikapnya mendesak Gubernur Sulsel Amin Syam untuk segera memberhentikan Bupati Patabai karena tidak mampu menyelesaikan masalah yang terjadinya di daerahnya, bahkan Bupati selalu menghindar dan meninggalkan daerah, ke Jakarta setiap terjadi masalah antara warga dengan PT Lonsum yang telah berlangsung cukup lama.
Peristiwa berdarah yang terjadi antara petani dengan aparat keamanan yang membela PT Lomsum, sedikitnya telah menewaskan dua orang dan puluhan lainnya menderita luka-luka yang saat ini dirawat di rumah sakit setempat.
Ipmah dalam pernyataan sikap mengutuk keras tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM oleh petugas Kepolisian dengan cara kekerasaan, penembakan terhadap warga sipil yang memperjuangkan hak-haknya.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak aparat melakukan proses hukum secara fair terhadap para pelaku peristiwa berdarah di Bulukumba, baik pihak Polri maupun oknum lainnya yang mengakibatkan petani menjadi korban tanpa pandang bulu, katanya. (ant/atn)
Sementara itu dari Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan, Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPMAH) Bukukumba mendesak Menteri Dalam Negeri, Cq Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) agar menonaktifkan Bupati Bulukumba Patabai Pabokori dari jabatannya.
Penegasan itu disampaikan Ketua Ipmah Bulukumba M Arsyam dan sekretaris Risman Pasigai menyusul terjadinya bentrok antara warga setempat dengan aparat keamanan di lahan perkebunan karet PT Lonsum yang menewaskan dua warga setempat kepada tim aspirasi DPRD Sulsel di Makassar, Senin.
Dua warga yang meninggal akibat ditembak petugas Kepolisian pada 21 Juli 2003 di lahan perkebunan karet PT Lonsum tersebut, yakni Barra bin Badullah meninggal di TKP dan Ansu meninggal di rumah sakit umum Bulukumba tiga hari kemudian.
Ipmah dalam pernyataan sikapnya mendesak Gubernur Sulsel Amin Syam untuk segera memberhentikan Bupati Patabai karena tidak mampu menyelesaikan masalah yang terjadinya di daerahnya, bahkan Bupati selalu menghindar dan meninggalkan daerah, ke Jakarta setiap terjadi masalah antara warga dengan PT Lonsum yang telah berlangsung cukup lama.
Peristiwa berdarah yang terjadi antara petani dengan aparat keamanan yang membela PT Lomsum, sedikitnya telah menewaskan dua orang dan puluhan lainnya menderita luka-luka yang saat ini dirawat di rumah sakit setempat.
Ipmah dalam pernyataan sikap mengutuk keras tragedi kemanusiaan dan pelanggaran HAM oleh petugas Kepolisian dengan cara kekerasaan, penembakan terhadap warga sipil yang memperjuangkan hak-haknya.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak aparat melakukan proses hukum secara fair terhadap para pelaku peristiwa berdarah di Bulukumba, baik pihak Polri maupun oknum lainnya yang mengakibatkan petani menjadi korban tanpa pandang bulu, katanya. (ant/atn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar