Rabu, 10-12-2008
CALEG MUDA GOLKAR TOLAK FCM


HARAPAN Deklarator Forum Calon Muda (FCM) untuk menyatukan calon anggota legislatif (caleg) dalam satu draf perjuangan mulai tersandung. Langkah penyatuan kekuatan para caleg muda ini bakal terhalang oleh caleg partai terbesar di negeri ini, Golkar. Sejumlah caleg muda Golkar menyatakan tidak akan bergabung ke FCM."Bagaimana bisa sesama caleg lintas partai membentuk forum. Padahal masing-masing caleg membawa visi partainya maupun memperjuangkan dirinya masuk ke parlemen," kata caleg Golkar Makassar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Panakkukang dan Manggala, Rahman Pina, Selasa (9/12). Rahman lahir di Enrekang 13 Juli 1977. Dari segi usia, Koordinator Tim Media Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur (IASmo) pada Pilwali Makassar ini tergolong caleg muda."Saya beberapa kali diskusi dengan teman-teman yang tergabung dalam FCM. Sikap saya tegas, masing-masing caleg memiliki metode sendiri untuk menggalang pemilih. Tidak mesti membentuk forum seperti FCM," tambah alumnus Fisip Unhas ini.Tidak hanya Rahman, sejumlah koleganya di Golkar seperti Japry Y Timbo dan Susuman (Sugali) Halim menyatakan tidak akan bergabung di FCM."Kalau forum caleg muda Golkar, saya mau bergabung. Sesama partai, platform perjuangan jelas dan terarah. Juga bisa kompromi wilayah basis secara jelas," tambah Sugali, caleg nomor urut 11 dari Dapil Panakkukang dan Manggala.Sugali menyebut sistem pengkaderan di internal partainya dilakukan secara berjenjang. Di internal Golkar, kader yang berusia di bawah 40 tahun di kategorikan caleg muda. Pada Juklak Pencalegan partai beringin ini, caleg di bawah 40 tahun memiliki jatah 20 persen."Sebenarnya, tidak ada istilah caleg muda atau caleg senior. Sebelum terdaftar sebagai caleg, partai memiliki metode penilaian berdasarkan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela (PDLT)," tambah Sekretaris AMPG Makassar, Japry.Caleg Muda Golkar untuk DPRD Bulukumba, Risman Pasigai, juga memandang tidak perlu menceburkan diri dalam FCM. "Omong kosong kalau caleg punya visi- misi pribadi. Begitu mereka terpilih, mereka akan larut dan harus tunduk pada visi- misi partai yang mengusung mereka," tegas Risman.Sumber: Tribun Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar