Selasa, 18-12-2007 Tribun Timur
NAHKODA BARU KNPI SULSEL
NAHKODA BARU KNPI SULSEL
Nasrullah Mustamin atau Ilhamsyah Azikin
Makassar, Tribun - Musyawarah Provinsi (Musprov) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel berakhir hari ini. Pemilihan ketua berlangsung hingga dini hari tadi. Dua kandidat bersaing ketat, Nasrullah Mustamin dan Ilhamzah Azikin. Hingga pukul 22.00 tadi malam, sidang belum bisa dimulai. Beberapa kali panitia dan stering committee (SC) kelihatan bingung karena peserta menghilang. Para tim sukses kandidat tampak sibuk di lantai I Hotel Singgasana, Makassar.
Tim Nasrullah berposko di lantai 14, kamar 1400 Hotel Singgasana. Di ruangan itu, tim sibuk berkomunikasi lewat ponsel. Hampir sudut-sudut kamar di Singgasana diwarnai suasana lobi yang dilakukan tim dengan para pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan DPD II KNPI. Kesibukan serupa juga tampak di Makassar Golden Hotel. Kandidat Ilhamsyah berposko di hotel mewah ini. Hingga pukul 22.00 tadi malam, kubu Nasrullah mengklaim telah mengumpulkan 38 dukungan dari OKP dan DPD II KNPI. Wakil Ketua KNPI Pangkep, Abd Malik Assegaf mengaku belum menentukan pilihan hingga pukul 22.00 tadi malam. "Kami masih melihat perkembangan," katanya. Demikian pula OKP yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), mengaku belum menentukan sikap. Sesepuh OKP KBNU, Azhar Arsyad, menjamin lima suara OKP KBNU solid. "Teman-teman akan menentukan suara pada detik-detik terakhir," kata Azhar. OKP KBNU adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pemuda dan Pelajar NU (IPPNU), Ikatan Pemuda NU (IPNU) , Fatayat NU, dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Kandidat yang direkomendasikan Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulsel Abdul Rachmat Noer pun mengaku gagal menggaet kandidat yang direkomendasikan Pemuda Al Islah, M Basri, dan kandidat Risman Pasigai. "Kami sudah mengajak Pak Basri dan Pak Risman berkoalisi tapi belum ada kesepakatan," kata Rachmat. Phoenam VS Kopizone BUKAN hanya latar belakang organisasi yang menjadi simbol para kandidat. Mereka ikut diidentifikasi berdasarkan tempat langganan minum kopi. Ilhamsyah Azikin dan timnya dinilai hoby minum kopi di Warung Kopi Phoenam, Panakkukan, Makassar. Sementara Nasrullah Mustamin dan timnya langganan ngopi di Kopi Zone, sekitar 10 meter dari Phoenam. Di arena Musyawarah Provinsi (Musprov) KNPI Sulsel, Hotel Singgasana, Makassar, tadi malam, beredar bahwa yang bertarung adalah Phoenam dengan Kopi Zone. Peserta musprov, Rusdianto dan Nasruddin Upel, mengatakan, karena lebih sering ngopi di Kopi Zone, keduanya pun dikelompokkan sebagai kubu Nasrullah. Sementara Sekretaris KNPI Makassar Sugali Halim yang hoby ngopi di Phoenam dimasukkan dalam kubu Ilhamsyah
Makassar, Tribun - Musyawarah Provinsi (Musprov) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel berakhir hari ini. Pemilihan ketua berlangsung hingga dini hari tadi. Dua kandidat bersaing ketat, Nasrullah Mustamin dan Ilhamzah Azikin. Hingga pukul 22.00 tadi malam, sidang belum bisa dimulai. Beberapa kali panitia dan stering committee (SC) kelihatan bingung karena peserta menghilang. Para tim sukses kandidat tampak sibuk di lantai I Hotel Singgasana, Makassar.
Tim Nasrullah berposko di lantai 14, kamar 1400 Hotel Singgasana. Di ruangan itu, tim sibuk berkomunikasi lewat ponsel. Hampir sudut-sudut kamar di Singgasana diwarnai suasana lobi yang dilakukan tim dengan para pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan DPD II KNPI. Kesibukan serupa juga tampak di Makassar Golden Hotel. Kandidat Ilhamsyah berposko di hotel mewah ini. Hingga pukul 22.00 tadi malam, kubu Nasrullah mengklaim telah mengumpulkan 38 dukungan dari OKP dan DPD II KNPI. Wakil Ketua KNPI Pangkep, Abd Malik Assegaf mengaku belum menentukan pilihan hingga pukul 22.00 tadi malam. "Kami masih melihat perkembangan," katanya. Demikian pula OKP yang tergabung dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), mengaku belum menentukan sikap. Sesepuh OKP KBNU, Azhar Arsyad, menjamin lima suara OKP KBNU solid. "Teman-teman akan menentukan suara pada detik-detik terakhir," kata Azhar. OKP KBNU adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pemuda dan Pelajar NU (IPPNU), Ikatan Pemuda NU (IPNU) , Fatayat NU, dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Kandidat yang direkomendasikan Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulsel Abdul Rachmat Noer pun mengaku gagal menggaet kandidat yang direkomendasikan Pemuda Al Islah, M Basri, dan kandidat Risman Pasigai. "Kami sudah mengajak Pak Basri dan Pak Risman berkoalisi tapi belum ada kesepakatan," kata Rachmat. Phoenam VS Kopizone BUKAN hanya latar belakang organisasi yang menjadi simbol para kandidat. Mereka ikut diidentifikasi berdasarkan tempat langganan minum kopi. Ilhamsyah Azikin dan timnya dinilai hoby minum kopi di Warung Kopi Phoenam, Panakkukan, Makassar. Sementara Nasrullah Mustamin dan timnya langganan ngopi di Kopi Zone, sekitar 10 meter dari Phoenam. Di arena Musyawarah Provinsi (Musprov) KNPI Sulsel, Hotel Singgasana, Makassar, tadi malam, beredar bahwa yang bertarung adalah Phoenam dengan Kopi Zone. Peserta musprov, Rusdianto dan Nasruddin Upel, mengatakan, karena lebih sering ngopi di Kopi Zone, keduanya pun dikelompokkan sebagai kubu Nasrullah. Sementara Sekretaris KNPI Makassar Sugali Halim yang hoby ngopi di Phoenam dimasukkan dalam kubu Ilhamsyah
Terpilih Ketua KNPI, Ilhamsyah Segera Konsolidasi
Makassar, Tribun - Setelah terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulsel periode 2007-2010, Ilhamsyah Azikin Solthan berjanji segera melakukan konsolidasi pengurus dan soliditas. Ilhamsyah terpilih dalam pemilihan yang digelar satu putaran, di Hotel Singgasana, Selasa (18/12), pukul 02.00 dinihari. Ilhamsyah mendulang 49 suara dan mengalahkan pesaingnya, Nasrullah Mustamin yang hanya mengantongi 11 suara, disusul Risman Pasigai empat suara. Tiga suara dinyatakan abstain.
Usai pemilihan, acara dilanjutkan dengan pemilihan formatur untuk menyusun kepengurusan. Mereka yang terpilih yakni ketua demisioner Haris Yasin Limpo, ketua terpilih Ilhamsyah,Tim formatur segera menyusun kepengurusan di lantai tujuh hotel tersebut. Kepengurusan disusun hingga subuh hari. Kepengurusan disusun proporsional, di antaranya 50 persen dari OKP, 20 persen kesinambungan, 20 persen potensi pemuda dan 10 persen potensi lainnya. Usai dilantik dan foto bersama, Ilhamsyah memberi keterangan pers di Restoran Bahari. Ia mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada DPP II dan OKP yang memberikan tanggungjawab yang besar untuk membangun kepemudaan. Program yang dikedepankan putra Bupati Bantaeng Azikin Solthan ini, yaitu melakukan pendekatan kemitraan dengan organisasi kepemudaan (OKP) yang mempunyai program, KNPI hanya fasilitator, simulator untuk pemberdayaan OKP.
Politisi PDIP Bingung, Antara Nas dan Ciwang
Politisi PDIP Bingung, Antara Nas dan Ciwang
KETUA Pemuda Pelanjut Amanat Proklamasi Republik Indonesia (PP APRI) Sulsel, Husain Djunaid, mengaku bingung memilih salah satu di antara dua kandidat, Nasrullah Mustamin dan Ilhamsyah Azikin, yang bersaing di Musprov KNPI Sulsel. "Siapa yang tidak bingung, Nas (sapaan Nasrullah) dan Ciwang (sapaan Ilhamsyah) sama-sama kader saya dan keduanya menjabat wakil ketua PP APRI," kata Uceng, sapaan Husain, di sela-sela Musprov kemarin.
Usai pembukaan musprov, ketiganya terlihat berdiskusi dan memanggil fotografer untuk mengabadikan foto ketiganya. Kandidat ketua, Risman Pasigai, yang kebetulan lewat di samping Uceng, Nas, dan Ciwang juga diajak foto bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar