CATATAN BUAT ARMIN MUSTAMIN TOPUTIRI


Alhamdulillah Pelantikan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Telah Selesai dan berlansung secara hikmat melalui rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Selawesi Selatan, dihadiri oleh seluruh pejabat di daerah ini dan disiarkan secara langsung oleh stasiun TV lokal Rakyat Sulawesi Selatan pun menyaksikan melalui layar kaca termasuk saya, terlihat dari layar televisi para undangan serta kerabat anggota DPRD terpilih begitu heroik menyaksikan secara langsung pengambilan sumpah para anggota DPRD terpilih, Saya pun Menarik segelas teh manis yang tak jauh dari tempat saya duduk dalam kamar tidurku tempat saya menyaksikan acara tersebut , Matakun tak berkedip keperhatikan secara seksama wajah – wajah legislator terpilih yang sekali kali nampak dilayar televisi, berbagai macam ekspresi mulai dari senyuman yang mengambarkan kegembiraan bahkan adapula legislator yang serius mendengarkan pidato Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan Pidato Menteri Dalam Negeri yang dibacakan oleh Bapak Gubernur Sulawesi Selatan,

Saat kamera televisi menayangkan gambar legislator terpilih, saya pun tersenyum bangga dan terharu melihat sosok anak muda yang duduk dalam barisan kursi calon terpilih meskipun duduknya agak disudut bahkan dengan nampak kursinya tidak sama dengan kursi calon lain tetapi beliaupun tetap tersenyum dan tidak menjadikan masalah, Spontan sebuah nama tersebut dari mulutku Kak ARMIN, Alhamdulilah akhirnya terpilih juga sebagai wakil rakyat, Beliau Adalah ARMIN MUSTAMIN TOPUTIRI Sarjana Hukum, Sosok senior yang kukenal begitu idealis, mandiri dalam membangun ide dan gagasanya, Senior yang banyak mendidik dan mengayomi yuniornya di beberapa organisasi (HMI –KNPI), sosok yang senantiasa menjadi motivator bagi kami, Beliau selalu merasa gelisah akan situasi politik yang tidak berpihak kepada anak muda dan rakyat kecil,

Sekitara Jam 13.00 Telephon gengamkupun berdering , ternyata ada pesan pendek yang masuk (SMS) ternyata SMS dari Kak ARMIN, Mengundang untuk bersantap siang dirumahnya sebagai bentuk syukuran atas pelantikan tersebut, serta beberapa SMS dan telephon dari beberapa sahabat saya dari HMI dan KNPI serta Partai Golkar Mengajak sayapun untuk ketempat beliau, Hitung – Hitung yah sekalian silaturahmi maklum masih suasana idil Fitri, Saya Pun bergegas ke kediaman beliau di minasa upa Makassar, disana sudah banyak kolega, sahabat serta kerabat Bung Armin yang berdatangan, termasuk Walikota Makassar yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan hadir dalam acara tersebut, Acara tersebut penuh keakraban, canda dan tawa.. Spontan ada yang berteriak dalam dialeg makassar “ IYO TAWWA ANGGOTA DPRMI ARMIN” Kami pun ikut ketawa “ MANNA MAMO LIMA BELAS TAHUN BARU TERPILIH “ Subohannallah Kalimat itu sangat sederhana tetapi itu menandakan bahwa Bung ARMIN telah menjalani sebuah proses yang begitu panjang dan melelahkan menuju Kursi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yang kami kenal untuk sosok Bung Armin adalah Politisi Muda yang yang lahir dari rahim partai golkar dengan memulai proses dari nol tanpa ada bantuan politik dari siapa pun, belaiu bukanlah seorang anak pejabat apalagi ningrat, Bung Armin hanya bermodalkan semangat untuk menjadi orang besar dengan mengandalkan kemandirian ide dan gagasan dalam berproses di golkar, Almarhum Ayah Bung Armin hanyalah senior Golkar atau pengurus kecamatan di daerah beliau dilahirkan, yang konon kabarnya sampai ajalnya pun tiba almarhum tidaklah pernah memiliki keinginan menjadi anggota DPRD, Selamat Bung ARMIN semoga Idealisme dan Kemandirian yang kita miliki tetap menjadi roh dalam setiap teriakan di kantor dewan yang terhormat,

Saya sebagai Adik dan Sahabat Bung Armin Mau meningatkan dengan Kalimat dibawah ini :

Ke-Khalifah-an : Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat “ Aku Hendak Menjadikan Khalifa di muka Bumi “ (Q.S.AL-Baqarah/2:30) Ayat ini menjelaskan Kepemimpinan adalah kesadaran akan peran dan fungsinya sebagai khalifa atau wakil Allah. Ini berarti ketika pemimpin bekerja menjalankan amanahnya melayani dan membenahi masyarakat disertai visi dan misi Ke-Illahiyahan (Ketuhanan) dalam bentuk berbagai macam kegiatan dalam rangka membentuk masyarakat muslim yang cerdas dan intelektual , Dengan Demikian ia akan memiliki legitimasi kepemimpinan yang sangat kuat dalam menjelaskan konsep – konsep islam dan solusi untuk perbaikan di tengan masyarakat yang lebih baik sehingga membuat keunggulan itu semakin mendapatkan pengakuan dari khalayak umum sebagaimana para malaikat memberikan pengakuan kepada nabi Adam AS ( QS.Al Baqarah/2 : 30 – 34)

Ke-imam-an : …..dan jadikanlah kami pemimpin (imam) bagi orang – orang yang bertaqwa (Q.S AL-Furqon/25: 74) disini tersirat bahwa Allah Membuka kesempatan seluas luasnya bagi hambanya untuk menjadi pemimpin dan juga mengisyaratkan predikat taqwa yang disandang dan dimiliki serta rasa tanggungjawab yang tinggi. Seorang pemimpin hendaknya lebih memperhatikan fakir miskin yang termarjinalisasi sehingga dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur di sertai nilai – nilai islam , Kriteria diatas adalah layak dimiliki oleh seorang pemimpin kelak. Akan sangat mustahil jika seorang pemimpin yang tidak memiliki visi – misi yang tajam dapat memberikan solusi menyelesaikan masalah sosial, ekonomi dan budaya hingga dunia pendidikan di daerah ini.

Olehnya pemimpin yang berperan sebagai imam haruslah menjadi panutan masyarakat yang dipimpin sebagaimana nabi Ibrahim AS telah menjadi tauladan dalam hal keta’atan,kehanifaan,Ke-Taihidan dan ke-mulian akhlaknya mensyukuri nikmat Allah SWT…….

Wallahu a’lam Bish –showwab……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar