SABTU, 03 APRIL 2010 | 00:05 WITA | 3967 Hits
BULUKUMBA -- Pengurus DPD Golkar Sulsel akan segera mengangkat caretaker atau pekasana tugas Ketua DPD Golkar Bulukumba. Pengangkatan pelaksana tugas diharapkan bisa menyelesaikan kisruh yang terjadi di partai berlambang beringin tersebut.
Korwil Golkar Bulukumba, Risman Pasigai, Jumat, 2 April mengatakan, setelah dua kali dilakukan pertemuan antara dua kubu yang berseteru di Bulukumba, Golkar Sulsel dalam waktu dekat ini akan menunjuk caretaker ketua.
Dua kubu yang dimaksud Risman adalah antara kubu Hamzah Pangki, Nirwan Arifuddin dan kubu Andi Muttamar bersama Andi Azikin.
"Kemungkinan yang ditunjuk adalah korwil wilayah III. Bisa, Arfandy Idris atau Iskandar Zulkarnaen Latief. Bisa juga saya. Tergantung, siapa yang akan ditunjuk Ketua Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo," kata Risman, saat dihubungi wartawan melalui ponselnya kemarin.
Caretaker kata dia, belum ditunjuk lantaran Syahrul Yasin Limpo saat ini masih berada di Belanda untuk urusan dinas. Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu, digelar rapat pleno untuk memilih pelaksana tugas ketua, menggantikan Ketua DPD II Golkar Bulukumba, Andi Muttamar, yang kini berhalangan tetap lantaran ditahan di Lapas Kelas II A Bulukumba dalam kasus korupsi.
Sebelumnya, kubu Muttamar sudah menggelar rapat pleno yang dilakukan di kediamannya. Yang ditunjuk sebagai pelaksana ketua adalah Azikin. Namun, Golkar Sulsel, tidak mengakui keputusan tersebut. Menurut Risman, caretaker yang ditunjuk akan bertugas menjalankan roda partai. Termasuk mempersiapkan jadwal Musda.
Sementara, Ketua DPD II Golkar Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang yang ditemui di Lapas Klas IIA Bulukumba, menegaskan keputusan pleno yang dilaksanakan beberapa waktu lalu sah karena diikuti pengurus kabupaten.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua, Azikin yang terpilih pada pleno Golkar tersebut sah menurut aturan main partai. Selain itu, ada edaran dari DPP Golkar yang menyebutkan bahwa DPD II Kabupaten/ Kota harus melakukan pleno jika ketua berhalangan tetap.
Muttamar menyayangkan sikap DPD I Golkar yang ingin memaksakan mengambil alih Plt ketua Golkar Bulukumba. Dijelaskan, hal itu melanggar aturan main di partai berlambang pohon beringin ini.
"Surat edaran DPP disebutkan bahwa apabila ketua DPD II Golkar berhalangan tetap, maka DPD II melakukan pleno untuk menunjuk pelaksana tugas. Jadi, DPD I Golkar jangan memaksakan dong. Masa kita tidak hargai hasil pleno," ujar Muttamar di Lapas Klas II A Bulukumba, belum lama ini.
Siap Bertugas
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris mengaku siap menjadi pelaksana tugas Ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba. Itu jika ditugaskan oleh DPD I seandainya pemilihan pelaksana tugas tetap deadlock.
Kepada Fajar, malam tadi, mantan anggota DPRD Sulsel itu mengatakan pelaksana tugas ketua DPD II Golkar Bulukumba adalah keharusan. Sebab dia bertugas menyiapkan pelaksanaan musda.
"Hingga saat ini, DPD I masih memberi kesempatan kepada Golkar Bulukumba untuk menentukan pelaksana tugas ketua. Kalau masih deadlock, baru diambilalih DPD I," jelasnya.
Sebelumnya, DPD II Partai Golkar Bulukumba sudah menggelar rapat pleno untuk menentukan pelaksana tugas ketua. Namun, terjadi polemik hingga rapat pleno itu berakhir deadlock.
Arfandy mengatakan sesuai jadwal, musda DPD II akan dituntaskan hingga April ini. Makanya, DPD I akan memberi kesempatan kepada Golkar Bulukumba paling lambat pekan kedua April untuk menentukan pelaksana tugas ketua. (syr-sap)
Arfandy Idris Disiapkan Jadi Plt Ketua Golkar Bulukumba
Diposting oleh
cimmankaspirasi
Label:
arfandi idris.,
bulukumba,
golkar,
pilkada,
risman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar