SABTU, 27 MARET 2010 | 21:51 WITA | 2195 Hits
BULUKUMBA -- Rapat pleno pengurus DPD Golkar Bulukumba yang mengagendakan pemilihan pejabat sementara Ketua Golkar Bulukumba Jumat, 26 Maret kemarin berakhir ricuh. Sebagian pengurus menolak keputusan rapat pleno Februari lalu yang menujuk Asyikin sebagai pejabat sementara.
Wakil Ketua Golkar Bulukumba, Nirwan Arifuddin mengaku tidak sepakat dengan adanya pleno Pjs Ketua Golkar. Nirwan mempertahankan posisi Andi Muttamar Mattotorang sebagai Ketua Golkar Bulukumba hingga Musda mendatang. Wakil Ketua DPD Golkar lainnya, Asyikin menginginkan adanya pemilihan pjs. Nah, saat itulah forum ribut memperdebatkan dilakukan pemilihan atau tidak.
Nirwan bertahan dengan pendapatnya untuk tidak dilakukan pemilihan Pjs ketua. Alasannya, jika ada Pjs yang ditunjuk maka Muttamar harus non-aktif. Sementara Asyikin menegaskan, perlunya ditunjuk Pjs karena ketua Golkar sedang tersangkut kasus hukum.
Nirwan terlihat emosi dan beberapa kali memukul meja saat Asyikin memaksakan pemilihan. Salah seorang peserta rapat yang juga Ketua Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPD II Golkar Bulukumba, Andi Yahya beberapa kali mengacungkan tangan, namun tidak digubris pimpinan rapat. Selain Asyikin dan Nirwan, pimpinan lainnya yang memimpin jalannya pleno ini, yakni Andi Hamzah Pangki.
Ketegangan dalam forum yang diikuti mayoritas pengurus DPD II Golkar Bulukumba ini makin tidak terhindarkan. Peserta rapat juga mulai terpancing. Untung tidak terjadi bentrok fisik antar sesama pengurus Golkar.
Koordinator Wilayah Golkar Bulukumba, Muhammad Risman Pasigai yang turut hadir dalam pleno ini kemudian menengahi ketegangan dan berinisiatif melakukan lobi antar dua pimpinan yang silang pendapat. Pasigai mengaku memilki SK dari DPD I Golkar Sulsel yang menunjuk dirinya sebagai koordinator wilayah Bulukumba menjelang Musda Golkar yang diagendakan April mendatang.
Risman meminta skorsing waktu sepuluh menit untuk melakukan pertemuan tertutup. Adapun yang ikut dalam pertemuan tersebut yakni Asyikin, Nirwan, Andi Hamzah Pangki, Pasigai, serta Wakil Sekretaris Golkar Bulukumba, Mardianto. Sayangnya, lobi ini tidak menghasilkan keputusan apa-apa.
Meski demikian, Asyikin keluar dari ruang lobi, mengambil alih forum dan mengetuk palu. Dia menegaskan kembali hasil pleno sebelumnya yang menunjuk dirinya sebagai Pjs ketua DPD II Golkar Bulukumba. Mayoritas peserta forum setuju dengan penunjukan Asyikin ini.
Sampai akhir pleno, dua pimpinan Golkar Bulukumba, Asyikin dan Nirwan masih silang pendapat. Bahkan, saat pleno ini dilanjutkan Hamzah Pangki dan Nirwan Arifuddin memilih tidak ikut. Keduanya mengaku tidak terima keputusan itu. "Kita serahkan kepada DPD I Golkar untuk mengambil keputusan karena Pak Andi Muttamar intervensi," kata Nirwan yang diiyakan Hamzah Pangki. (syr)
PLENO PENENTUAN PLT KETUA GOLKAR RICUH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar