KANDIDAT TERUS DITERPA BLACK CAMPAING


Jumat, 23 April 2010 | 07:52 WITA

Bulukumba, Tribun - Dua bulan menjelang Pilkada Bulukumba 2010 yang dijadwalkan 23 Juni, hampir semua kandidat diterpa black campaign. Beberapa isu yang beredar, sebenarnya merupakan rumor lama.

Tapi, ada pula isu baru yang dikemas untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba. Terdapat enam pasang kandidat yang akan bertarung di Pilkada Bulukumba, sesuai hasil penetapan KPU Bulukumba. Kampanye negatif antara lain menimpa AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong (Aspirasi). Duet ini disebutkan sengaja menghalangi kandidat lain, terkait klaim dukungan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).

"Ini sungguh tidak benar jika ada tim kandidat lain yang menyebut pasangan AM Sukri Sappewali-Abd Rasyid Sarehong (Aspirasi) menghalangi calon lain," kata Juru Bicara, Aspirasi, Risman Pasigai, Rabu (21/4). Risman menilai, isu itu sengaja ditiupkan sebagai black campaign.
Pasangan A Puli Sultan-Dr Sumrah (Puas) juga mengeluhkan isu yang menerpanya. Mereka disebut maju di pilkada hanya untuk memecah suara. "Ini sangat merugikan kami, karena majunya Puas di pilkada bukan untuk memecah suara calon lain," kata Ketua Tim Puas, A Gunawan.Sedangkan Zainuddin yang berpaket dengan Syamsuddin (Zaidin), diisukan tersandung kasus hukum (dugaan korupsi) di Kabupaten Puhuwotu, Provinsi Gorontalo. Zainuddin saat ini menjabat Bupati Puhuwotu. (cr5)

Dikirimi Surat Kaleng

SEMENTARA itu, pasangan A Syafruddin Amjar-Yusni Mappanyulle (SYM), Kamis (22/4), mengungkapkan, salah satu koordinator timnya di wilayah Gantarang dan Kindang, Ahyar, menerima surat kaleng.
Menurut Ketua Bappilu PAN Bulukumba, Irham Rahimin, isu surat itu seperti intimidasi. PAN merupakan salah satu pengusung SYM di pilkada.
Rencananya, SYM akan melaporkan masalah itu ke Panwas Bulukumba dan Polres Bulukumba untuk penyelidikan.
Mereka juga mengklaim, dalam sepekan ini, tiga spanduk posko pemenangan SYM dirusak oknum tidak bertanggung jawab, yakni di Kelurahan Jalanjjang, Desa Bontomasila, dan Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Gantarang.
Disebutkan, Ahyar menerima surat kaleng itu sebelum salat Subuh di pekarangan rumahnya di Ponre, Rabu (21/4).
Dihubungi terpisah, Panwas Bulukumba akan bertindak jika ada laporan yang masuk. "Kami akan sikapi masalah itu," kata anggota Panwas, Noer Rauf. (cr5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar